Cara Setan Menggoda: Tinggi Angan-angan
![]() |
Jadi berat, kan? |
Setan sudah dikenal sebagai musuh bersama umat manusia. Banyak yang membayangkan wujud setan seperti sosok-sosok yang menyeramkan. Padahal seringkali setan begitu halus hingga dapat menyusup ke dalam pembuluh darah mengikuti aliran darah, mengisi degup jantung, merangsang pemikiran nakal, menggagalkan kebaikan amal.
Setan dianggap sebagai musuh yang berbahaya bagi umat manusia karena dia bisa mempengaruhi pikiran dan perasaan manusia dengan cara-cara yang tidak terlihat. Wujud setan tidak selalu menyeramkan seperti yang sering digambarkan dalam cerita-cerita horor. Setan juga bisa mempengaruhi manusia melalui halusinasi, mimpi, dan imajinasi yang dapat memengaruhi keputusan dan tindakan seseorang.
Di antara cara menggoda adalah mengeluarkan manusia dari sikap istiqomahnya, yaitu sikap teguh dan konsisten dalam menjalankan kebaikan. Jika seseorang memiliki amal-amal yang biasa saja, setan akan mendorong melakukan amal yang melampaui kemampuan sehingga apabila amal tersebut tidak berhasil dilakukan maka tibalah seorang hamba kepayahan dan pada akhirnya berputus asa.
Tidak ada muslim yang tidak ingin kemampuan beramalnya meningkat menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Namun kemampuan seseorang untuk berbuat baik dan melakukan amal yang lebih besar bisa meningkat dari waktu ke waktu dengan cara yang bertahap. Tidak dimungkiri bahwa kemampuan seorang hamba bisa meningkat. Akan tetapi hal itu dilakukan secara bertahap. Tahap demi tahap akan sangat membantu dalam perkembangan potensi manusia, termasuk amal-amal. Memiliki sikap istiqomah dalam melakukan amal-amal kecil secara konsisten merupakan langkah awal yang penting dalam mengembangkan potensi dan kemampuan beramal.
Apabila tahap demi tahap dalam wujud langkah-langkah kecil ini tidak dilakukan kemudian seorang hamba berangan-angan untuk beramal yang lebih besar tanpa kemampuan yang memadai dan akhirnya alih-alih amalnya menjadi lebih baik dia justru berputus asa dan meninggalkan amal-amal yang kecil yang dia lakukan secara istiqomah.
Jika seseorang terlalu terburu-buru dalam ingin melakukan amal yang besar tanpa memperhatikan kemampuan dirinya, maka dia bisa terjebak dalam lingkaran kegagalan dan keputusasaan. Sebaiknya, seorang hamba harus mengakui batas kemampuan dirinya dan melakukan amal-amal yang sesuai dengan kemampuannya saat ini. Kemudian, dengan tekun dan sabar, dia bisa memperluas cakupan amalannya secara bertahap seiring dengan peningkatan kemampuan dan kematangan dirinya.
Maka penting bagi setiap muslim untuk selalu menjaga dirinya, untuk selalu mengingat-ingat diri, untuk selalu mendengarkan nasehat, mencari ilmu di manapun berada dan tidak patut untuk memaksa diri di luar kemampuan termasuk dalam beramal. Apabila ada harapan untuk menjadi lebih baik maka hal itu dilakukan sedikit demi sedikit, tahap demi tahap, dalam langkah-langkah yang konsisten sabar dan tawakal sehingga amal besar itu terwujud dengan sendirinya tanpa menjadi beban yang membuat payah seluruh badan, jiwa dan raga.
Seorang muslim akan menjaga diri dan berusaha untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amal kebaikan secara bertahap dan berkelanjutan. Seorang muslim juga perlu selalu mengingat-ingat diri dan selalu siap menerima nasehat dari orang lain. Mencari ilmu dan terus belajar juga sangat penting dalam meningkatkan kemampuan dan kualitas diri.
Dengan memperbanyak pengetahuan dan mempelajari ajaran Islam secara mendalam, seseorang akan semakin mudah memahami cara-cara untuk meningkatkan kualitas keimanan dan amalnya. Yang terpenting adalah melakukan amal-amal kecil secara konsisten dan bertahap, dengan kesabaran dan tawakal. Dalam waktu yang cukup, dengan usaha dan doa yang konsisten, hasil yang lebih besar dan lebih baik akan terwujud dengan sendirinya. Insyaallah.
Wallahul muwafiq ila aqwamith Thariq.
Posting Komentar untuk "Cara Setan Menggoda: Tinggi Angan-angan "
Posting Komentar